Mencium Hajar Aswad dan Melakukan Ramal

Dari Zaid bin Aslam bahwa ayahnya berkata, “Umar bin Khattab r.a. menghadap ke arah sudut (Hajar Aswad) berkata, ‘Demi Allah! Aku mengetahui bahwa engkau adalah sebongkah batu dan tidak dapat memberikanku manfaat maupun mudharat. Bila aku tidak pernah melihat Rasulullah menyentuh (dan mencium)mu, aku tidak akan pernah menyentuh (dan mencium)mu.’ Kemudian ia pun menciumnya dan berkata, ‘Tidak ada alasan bagi kami untuk melakukan Ramal (berjalan cepat dalam Tawaf) kecuali kami ingin memamerkannya kepada kaum musyrikin, dan sekarang Allah telah menghancurkan mereka.’ Umar menambahkan, ‘(Bagaimanapun) Nabi telah melakukannya dan kami tidak ingin meninggalkannya (melakukan Ramal).’”

Narrated Zaid bin Aslam that his father said, “ ‘Umar bin Al Khattab r.a. addressed the corner (Black Stone) saying, ‘By Allah! I know that you are a stone and can neither benefit nor harm. Had I not seen the Prophet touching (and kissing) you, I would never have touched (and kissed) you.’ Then he kissed it and said, ‘There is no reason for us to do Ramal (in Tawaf) except that we wanted to show off before the Mushrikuun, and now Allah has desroyed them.’ ‘Umar added, ‘(Nevertheless) the Prophet did that and we do not want to leave it (i.e. Ramal).’”

Sumber: Shahih Bukhari, Darussalaam (CD)

Post a Comment